Lompat ke isi

Ilmu sosial

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari IPS)

Ilmu sosial atau Ilmu Pengetahuan Sosial (akronim: IPS) (bahasa Inggris: social science) adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metode kuantitatif, dan kualitatif. Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku manusia, interaksi manusia pada masa kini, dan masa lalu. Berbeda dengan ilmu sosial secara umum, IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat.

Ilmu sosial, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding dengan ilmu alam namun sekarang beberapa bagian dari ilmu sosial yang telah banyak menggunakan metode kuantitatif diantaranya seperti Demografi statistik, Ekonomikal statik, dan lainya bahkan dalam hal IPS kenegaraan Ilmu Politik menjadi sarana yang tidak kalah dari Ilmu alam bahkan bisa menjadi pemimpin dari para alumni Ilmu alam demikian pula pendekatan interdisiplin, dan lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta faktor sosial, dan lingkungan yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial.[1] Penggunaan metode kuantitatif, dan kualitatif telah makin banyak diintegrasikan dalam studi tentang tindakan manusia serta implikasi, dan konsekuensinya.

Karena sifatnya yang berupa penyederhanaan dari ilmu-ilmu sosial, di Indonesia IPS dijadikan sebagai mata pelajaran untuk siswa sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah tingkat pertama (SMP/SLTP). Sedangkan untuk tingkat di atasnya, mulai dari sekolah menengah tingkat atas (SMA) dan perguruan tinggi, ilmu sosial dipelajari berdasarkan cabang-cabang dalam ilmu tersebut khususnya jurusan atau fakultas yang memfokuskan diri dalam mempelajari hal tersebut.

Pendidikan IPS pada setiap tingkatan Instansi Pendidikan diperlukan pola pendidikan sistem piramida struktural dimana sebuah piramida itu dimulai dari hal yang lebar kemudian mengerucut kepada area yang sempit maknanya IPS diajarkan dalam pendidikam mulai dari materi IPS yang umum pada tingkatan dasar(SD/MI) kemudian mulai menuju spesifikasi materi IPS pada tingkat menengah(SMP/MTs), dan tingkat selanjutnya tingkat atas(SMA/MA) mulai menuju kejuruan secara khusus dari IPS. Pada akhirnya di tingkat Perguruan Tinggi(Universitas/Sederajat) Jurusan spesifik dari IPS baik itu pada Fakultas Pendidikan atau Fakultas Ilmu Sosial untuk study Spesifik(Spesialis cabang IPS).

Cabang utama

[sunting | sunting sumber]

Cabang-cabang utama Ilmu Soial pada Perguruan Tinggi. Pada Fakultas Ilmu Sosial terdapat jurusan-jurusan khusus diantaranya; Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Sejarah, Arkeologi, Politik, dan lainya. Pada Fakultas Pendidikan jurusan pendidikan IPS yang dimasukan diantaranya; Pendidikan IPS umum(Progam Guru SD/MI) S1, Pendidikan IPS khusus(Progam Guru Mapel IPS untuk tingkat menegah dan atas) S1 meliputi Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Geografi, Pendidikan Sejarah, dan lainya. Pada Progam Pendidikan IPS untuk perguruan tinggi bagi pasca sarjana berupa Magister(S2) dan Doktoral(S3) serta bagi guru besar perguruan tinggi dengan gelar Profesor sebagai ahli, pakar ilmu, atau ilmuan. Pada cabang IPS untuk Ilmu Sejarah sepertinya terjadi miss knowladge diantaranya mengenai Manusia Purba yang bertolak belakang dengan Ilmu mengenai asal-usul manusia dalam kitab-kitab illahi seperti dalam Tauret, Zabur, Injil, dan Al.Qur'an. Kitab-kitab itu menerangkan secara jelas kebenaran ilmu mengenai sejarah asal muasal manusia berasal dari Adam, hawa, dan kemudian keluar dari mereka keturunan umat manusia(anak Adam) ataupun keturunan orang-orang yang dibawa bersama kapal bersama nabi Nuh 'alaihi salam(Noah: dalam bahasa Ibrani). Peristiwa prasejarah lainya mengenai Makhluk fisik purba Dinasaurus dan Manusia purba menjadi perdebatan tentang kebenaranya karena Ilmu bukanlah fiktif tetapi Ilmu adalah riset mengenai kebenaran yang terbukti bukanlah manipulasi atau karangan semata. Ilmu Sejarah seharusnya bermula dari Prasejarah Zaman Azali yaitu Zaman ketika seluruh alam belum diciptakan kemudian sejarah penciptaan alam semsta, makhluk-makhluknya baik yang ghaib(tidak terlihat) yaitu Malaikat, Jin, 7 Lapis Langit, 'Arsy(singgah sana Tuhan Semesta Alam), Surga, dan Neraka dan nampak(terlihat) Alam Semesta, Manusia, Hewan, dan Tumbuhan semua itu berkaitan dengan yang maha menciptakan segala sesuatu yaitu tuhan semesta alam selain itu Ilmu mengenai masa depan yang akan terjadi seperti tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di akhir zaman menjelang hari kiamat diantaranya kemunculan ciri-cirinya, munculnya dajjal, munculnya Imam Mahdi, turunya Nabi Isa 'alaihi salam(Yesus: dalam bahasa Ibrani), dan lainya juga perlu menjadi pertimbangan dalam cabang yang lain dari IPS atau cabang baru berupa Ilmu Masa Depan atau Ilmu Akhir Zaman. IPS-Sejarah sangat perlu untuk diluruskan dengan melakukan perubahan pada IPS-Sejarah dengan merevisi IPS-Sejarah. Revisi IPS-Sejarah bertujuan agar generasi selanjutnya mengetahui IPS-Sejarah yang sebenarnya atau yang lurus. Revisi IPS-Sejarah tersebut akan menjadikan Ilmu Sejarah tidak disekulerkan dengan kebenaran agama sehingga orang-orang yang atheis akan mengetahui sebenarnya bahwa apa yang mereka tolak tentang kebenaran adanya tuhan semesta alam adalah kebenaran yang mutlak dan mereka tidak bisa menyangkal dengan teori matrealistisnya(perwujudan) karena bukti-bukti yang nyata telah tercatat di dalam kitab-kitab illlahi dan bukti sejarah para nabi sebagai massanger of god(penyampai risalah tuhan).

Cabang-cabang Ilmu sosial adalah:

  • Administrasi, yang mempelajari Fonemona Sosial yang berhubungan dengan kerjasama dan dinamika manusia dalam mencapai tujuan. Begitu luasnya bidang yang dicakup oleh istilah administrasi, sehingga Robert Presthus (1975) sampai-sampai mengungkapkan bahwa cakupan studi administrasi lebih luas daripada cakupan ilmu-ilmu sosial lainnya, karena kerja sama dapat ditemukan dalam setiap aspek kehidupan
  • Antropologi, yang mempelajari manusia pada umumnya, dan khususnya antropologi budaya, yang mempelajari segi kebudayaan masyarakat
  • Akuntansi, yang mempelajari suatu aktivitas dalam mengidentifikasikan, mengukur, mengklasifikasi, dan mengikhtisar sebuah transaksi ekonomi atau kejadian yang dapat menghasilkan data kuantitatif terutama yang bersifat keuangan yang dipergunakan dalam pengambilan keputusan
  • Arkeologi, yang mempelajari kebudayaan (manusia) purbakala melalui kajian sistematis atas data bendawi yang ditinggalkan
  • Demografi, yang mempelajari dinamika kependudukan manusia
  • Ekonomi, yang mempelajari produksi, dan pembagian kekayaan dalam masyarakat
  • Geografi, yang mempelajari lokasi, dan variasi keruangan atas fenomena fisik, dan manusia di atas permukaan bumi
  • Hukum, yang mempelajari sistem aturan yang telah dilembagakan
  • Ilmu Lingkungan, yang mempelajari lingkungan dan solusi permasalahan lingkungan
  • Kriminologi, yang mempelajari kejahatan dan tindak pidana
  • Linguistik, yang mempelajari aspek kognitif dan sosial dari bahasa
  • Pendidikan, yang mempelajari masalah yang berkaitan dengan belajar, pembelajaran, serta pembentukan karakter dan moral
  • Politik, yang mempelajari pemerintahan sekelompok manusia (termasuk negara)
  • Psikologi, yang mempelajari tingkah laku dan proses mental
  • Sejarah, yang mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan umat manusia
  • Seksologi, yang mempelajari seksualitas manusia
  • Sosiologi, yang mempelajari masyarakat dan hubungan atau relasi antar manusia di dalamnya

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Vessuri, Hebe. (2000). "Ethical Challenges for the Social Sciences on the Threshold of the 21st Century." Current Sociology 50, no. 1 (January): 135-150. [1] Diarsipkan 2009-02-09 di Wayback Machine., Social Science Ethics: A Bibliography, Sharon Stoerger MLS, MBA

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  • Presthus, Robert. (1975). Public Administration. New York: The Ronald Press Company
  • Hubungan adm dengan ilmu lain (slideshare.net)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]