Lompat ke isi

Shōgun

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Syogun)
Sei-i Taishōgun Sakanoue no Tamuramaro, lukisan Kikuchi Yōsai.

Shōgun (将軍), atau Sei-i Taishōgun (征夷大将軍) dalam konteks sejarah Jepang adalah salah satu jabatan jenderal yang dibuat di luar sistem Taihō Ritsuryō. Jabatan Sei-i Taishōgun dihapus sejak Restorasi Meiji. Walaupun demikian, dalam bahasa Jepang, istilah "shōgun" yang berarti jenderal dalam kemiliteran tetap digunakan hingga sekarang.

Sejak zaman Nara hingga zaman Heian, jenderal yang dikirim untuk menaklukkan wilayah bagian timur Jepang disebut Sei-i Taishōgun, disingkat shōgun. Jabatan yang lebih rendah dari Sei-i Taishōgun disebut Seiteki Taishōgun (征狄大将軍, panglima penaklukan orang barbar) dan Seisei Taishōgun (征西大将軍, panglima penaklukan wilayah barat). Gelar Sei-i Taishōgun diberikan kepada panglima keshogunan (bakufu) sejak zaman Kamakura hingga zaman Edo. Shogun adalah juga pejabat Tōryō (kepala klan samurai) yang didapatkannya berdasarkan garis keturunan.

Pejabat shogun diangkat dengan perintah kaisar, dan dalam praktiknya berperan sebagai kepala pemerintahan (Seperti Perdana Menteri) walaupun Negara asing mengganggap shogun sebagai "raja Jepang", tetapi secara resmi shogun diperintah dari istana kaisar, dan bukan penguasa yang sesungguhnya. Kekuasaan tertinggi tetap berada di tangan Kaisar Jepang.

Zaman Nara dan zaman Heian

[sunting | sunting sumber]

Kata "Sei-i" dalam Sei-i Taishōgun berarti penaklukan suku Emishi yang tinggal di wilayah timur Jepang. Suku Emishi dinyatakan sebagai orang barbar oleh orang Jepang zaman dulu. Sei-i Taishōgun memimpin pasukan penyerang dari arah pesisir Samudra Pasifik, dan di bawah komandonya terdapat Seiteki Taishōgun yang memimpin pasukan penyerang dari arah pesisir Laut Jepang. Selain itu dikenal Seisei Taishōgun yang memimpin pasukan penakluk wilayah Kyushu di bagian barat Jepang.[butuh rujukan]

Dalam perkembangannya, istilah "Sei-i" (penaklukan suku Emishi) diganti pada zaman Hōki menjadi "Sei-tō" (penaklukan wilayah Timur). Namun istilah "penaklukan suku Emishi" (Sei-i) kembali digunakan sejak tahun 793. Istilah "Sei-i Shōgun" (jenderal penaklukan suku Emishi) mulai dipakai dalam dokumen resmi sejak tahun 720 (Yōrō tahun 4 bulan 9 hari 29) ketika Tajihi Agatamori diangkat sebagai Sei-i Shōgun. Istilah "Sei-tō Shōgun" (jenderal penaklukan wilayah timur) mulai dipakai sejak tahun 788 seperti catatan sejarah yang ditulis Ki no Kosami (730-797) yang ikut serta dalam ekspedisi ke wilayah timur.[butuh rujukan]

Pada tahun 790, Ōtomo no Otomaro ditugaskan sebagai Sei-tō Taishi (Duta Besar Penaklukan Wilayah Timur). Dua tahun kemudian, nama jabatan tersebut diganti menjadi Sei-i Shi (征夷使, Duta Penaklukan Wilayah Timur), atau bisa juga disebut Sei-i Shōgun (Jenderal Penaklukan Wilayah Timur).[butuh rujukan]

Sakanoue no Tamuramaro diangkat sebagai Sei-i Taishōgun pada tahun 797 setelah sebelumnya menjabat Wakil Duta Penaklukan Wilayah Timur sekaligus Wakil Duta Penaklukan Suku Emishi di bawah komando Ōtomo no Otomaro. Pemimpin Emishi bernama Aterei yang bertempur pantang menyerah akhirnya berhasil ditangkap oleh Tamuramaro dan dibawa ke ibu kota, sedangkan selebihnya berhasil ditaklukkan. Pada praktiknya, Sakanoue no Tamuramaro adalah Sei-i Taishōgun yang pertama atas jasanya menaklukkan suku Emishi.[butuh rujukan]

Selanjutnya dalam rangka peperangan melawan Emishi, Funya no Watamaro diangkat sebagai Sei-i Shogun (Jenderal Penaklukan Suku Emishi) pada tahun 811. Perang dinyatakan berakhir pada tahun yang sama, dan wakil shogun bernama Mononobe no Taritsugu naik pangkat sebagai Chinju Shōgun. Istilah "chinjufu" berarti pangkalan militer yang terletak di Provinsi Mutsu. Setelah itu, jabatan Sei-i Shōgun kembali dipulihkan sejak tahun 814.[butuh rujukan]

Zaman Kamakura

[sunting | sunting sumber]
Minamoto no Yoritomo yang merupakan shogun pertama pada zaman Kamakura (1192–1199).

Minamoto no Yoritomo memulai karier militer sebagai Tōryō (kepala klan Minamoto) di wilayah Kanto. Jabatan kepala klan bukan merupakan jabatan resmi di bawah sistem hukum Ritsuryō, dan kedudukan Yoritomo tidak jauh berbeda dengan Taira no Masakado atau pemimpin pemberontak lain di daerah.[butuh rujukan]

Pada tahun 1190, Yoritomo diangkat sebagai jenderal pengawal kaisar (Ukone no Taishō) yang merupakan posisi resmi dalam pemerintahan. Jabatan sebagai jenderal pengawal kaisar mengharuskannya tinggal di ibu kota Kyoto. Jabatan ini tidak sesuai bagi Yoritomo yang berambisi menguasai secara total wilayah Kanto. Yoritomo mengundurkan diri dari jabatan jenderal pengawal kaisar, tetapi tetap mempertahankan hak istimewa sebagai mantan jenderal tertinggi (Sakino-u Taishō).[butuh rujukan]

Setelah mantan Kaisar Go-Shirakawa mangkat, Minamoto Yoritomo diangkat sebagai Sei-i Taishōgun pada tanggal 21 Agustus 1192. Pemerintahan militer yang didirikan Yoritomo di Kamakura dikenal sebagai Keshogunan Kamakura.[butuh rujukan]

Daftar shōgun

[sunting | sunting sumber]
Shōgun dalam sejarah Jepang
S# Nama Lahir/Meninggal Pemerintahan
Shōgun awal
Tidak terdapat konsensus di antara berbagai sumber dalam daftar ini, karena beberapa penulis menganggap Tajihi no Agatamori sebagai shogun asli, sementara yang lain menganggap Ōtomo no Otomaro atau bahkan Sakanoue no Tamuramaro sebagai yang pertama, dan ada pula yang menghindari masalah ini sepenuhnya dengan memulai dari shōgun Kamakura yang pertama saja.
Tajihi no Agatamori 668–737[1] 720[2]
Ōtomo no Yakamochi 718?–785[3] 784–785[4] Ki no Kosami pada tahun 789[5]
Ki no Kosami 733–797 789[5]
Ōtomo no Otomaro 731–809[6] 794[7]
Sakanoue no Tamuramaro 758–811[8] 797–811?[9]
Fun'ya no Watamaro 765–823[10] 813[9]
Fujiwara no Tadabumi 873–947[11] 940[9]
Minamoto no Yoshinaka 1154–1184[12] 1184[9]
Keshogunan Kamakura[13]
1 Minamoto no Yoritomo 1147–1199 1192–1199
2 Minamoto no Yoriie 1182–1204 1202–1203
3 Minamoto no Sanetomo 1192–1219 1203–1219
4 Kujō Yoritsune 1218–1256 1226–1244
5 Kujō Yoritsugu 1239–1256 1244–1252
6 Pangeran Munetaka 1242–1274 1252–1266
7 Pangeran Koreyasu 1264–1326 1266–1289
8 Pangeran Hisaaki 1276–1328 1289–1308
9 Pangeran Morikuni 1301–1333 1308–1333
Restorasi Kenmu
Pangeran Morinaga 1308–1335[14]
Ia diangkat menjadi shogun oleh ayahnya, Kaisar Go-Daigo pada tahun 1333.[15]
1333–1335[15]
Pangeran Nariyoshi 1326–1344?[16] 1334–1338[16]
Keshogunan Muromachi[13]
1 Ashikaga Takauji 1305–1358 1338–1358
2 Ashikaga Yoshiakira 1330–1367 1358–1367
3 Ashikaga Yoshimitsu 1358–1408 1368–1394
4 Ashikaga Yoshimochi 1386–1428 1394–1423 / 1425–1429
5 Ashikaga Yoshikazu 1407–1425 1423–1425
6 Ashikaga Yoshinori 1394–1441 1429–1441
7 Ashikaga Yoshikatsu 1434–1443 1442–1443
8 Ashikaga Yoshimasa 1436–1490 1449–1473
9 Ashikaga Yoshihisa 1465–1489 1473–1489
10 Ashikaga Yoshitane 1466–1523 1490–1493
11 Ashikaga Yoshizumi 1480–1511 1494–1508
10 Ashikaga Yoshitane 1466–1523 1508–1521
12 Ashikaga Yoshiharu 1511–1550 1521–1546
13 Ashikaga Yoshiteru 1536–1565 1546–1565
14 Ashikaga Yoshihide 1538–1568 1568
15 Ashikaga Yoshiaki 1537–1597 1568–1573
Keshogunan Tokugawa[13]
1 Tokugawa Ieyasu 1542–1616 1603–1605
2 Tokugawa Hidetada 1579–1632[17] 1605–1623
3 Tokugawa Iemitsu 1604–1651 1623–1651
4 Tokugawa Ietsuna 1641–1680 1651–1680
5 Tokugawa Tsunayoshi 1646–1709 1680–1709
6 Tokugawa Ienobu 1662–1712[17] 1709–1712
7 Tokugawa Ietsugu 1709–1716 1713–1716
8 Tokugawa Yoshimune 1684–1751 1716–1745
9 Tokugawa Ieshige 1711–1761 1745–1760
10 Tokugawa Ieharu 1737–1786 1760–1786
11 Tokugawa Ienari 1773–1841[17] 1787–1837
12 Tokugawa Ieyoshi 1793–1853 1837–1853
13 Tokugawa Iesada 1824–1858 1853–1858
14 Tokugawa Iemochi 1846–1866 1858–1866
15 Tokugawa Yoshinobu 1837–1913 1867–1868[18]

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Cranston, 1998:361.
  2. ^ Samurai Archives. "Early Japan" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari asli tanggal 31 January 2009. Diakses tanggal 20 January 2009.
  3. ^ Cranston, 1998:427.
  4. ^ Sansom, 1931:201.
  5. ^ a b Takekoshi, 2004:96.
  6. ^ Caiger, 1997:339.
  7. ^ Shively, 1999:xviii.
  8. ^ De Bary et al., 2001:266.
  9. ^ a b c d The history files. "Shoguns of Japan" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 20 January 2009.
  10. ^ Shively et al., 1999:30.
  11. ^ Adolphson et al, 2007:334.
  12. ^ Turnbull, 2005:16.
  13. ^ a b c Deal, 2007:100–101.
  14. ^ Perkins, 1998b:292.
  15. ^ a b Varley, 1994:243.
  16. ^ a b Perkins, 1998b:295.
  17. ^ a b c Murdoch, 1996:791.
  18. ^ Deal, 2007:48.