Lompat ke isi

Halaman Utama: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
izin menyunting halaman utama untuk me-refresh jumlah artikel yang ada di WBI 🙏
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
sepertinya templat kata ajaib bawaan wikipedia lebih akurat, hanya saja mungkin masih perlu di refresh apabila masih tidak akurat
 
Baris 17: Baris 17:
<!-- prettier-ignore -->
<!-- prettier-ignore -->
<div class="mp-header__statistics"><!--
<div class="mp-header__statistics"><!--
statistik jumlah artikel -->'''[[Istimewa:Statistik|{{ Number of actual articles }} artikel]]''' dalam '''[[bahasa Indonesia]]'''.<!--
statistik jumlah artikel -->'''[[Istimewa:Statistik|{{ NUMBEROFARTICLES }} artikel]]''' dalam '''[[bahasa Indonesia]]'''.<!--
--></div>
--></div>
</div>
</div>

Revisi terkini sejak 27 Januari 2025 05.55

Artikel pilihan

Naskah Piagam Jakarta yang ditulis dengan menggunakan Ejaan yang Disempurnakan. Kalimat yang mengandung "tujuh kata" yang terkenal dicetak tebal dalam gambar ini

Piagam Jakarta adalah rancangan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945). Rancangan ini dirumuskan oleh Panitia Sembilan Badan Penyelidikan Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) di Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945. Piagam ini mengandung lima sila yang menjadi bagian dari ideologi Pancasila, tetapi pada sila pertama juga tercantum frasa "dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya". Frasa ini, yang juga dikenal dengan sebutan "tujuh kata", pada akhirnya dihapus dari Pembukaan UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Pada 5 Juli 1959, Presiden Soekarno mengumumkan dalam Dekret Presiden (yang menyatakan kembali ke UUD 1945) bahwa Piagam Jakarta "menjiwai" UUD 1945 dan "merupakan suatu rangkaian kesatuan dengan konstitusi tersebut". Makna dari kalimat ini sendiri terus memantik kontroversi sesudah dekret tersebut dikeluarkan. Kelompok kebangsaan merasa bahwa kalimat ini sekadar mengakui Piagam Jakarta sebagai suatu dokumen historis, sementara kelompok Islam meyakini bahwa dekret tersebut memberikan kekuatan hukum kepada "tujuh kata" dalam Piagam Jakarta, dan atas dasar ini mereka menuntut pengundangan hukum Islam khusus untuk Muslim. (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: Lisa del GiocondoAbdoel Moeis HassanCasino Royale (novel)

Tahukah Anda

Tantangan kolaborasi

Kolaborasi artikel baru

Wikipedia membutuhkan artikel-artikel berikut. Mari bersama-sama merintisnya pada Juni 2025.

Tantangan kolaborasi
Hasil kolaborasi terbaru
Panduan menerjemahkan artikel · Arsip halaman yang telah dibuat

Hari ini dalam sejarah

17 Juni

Tanggal lain: 16 Juni 17 Juni 18 Juni

Hari ini tanggal 17 Juni 2025 (UTC) – Muat ulang

Gambar pilihan

Panorama Kota Jakarta dengan gedung-gedung pencakar langitnya.
Panorama Kota Jakarta dengan gedung-gedung pencakar langitnya.
(ukuran asli: 1.893 × 2.114 piksel, 1,07 MB)

Oleh: Jakartadunia
Lisensi: CC BY-SA 4.0