Calir
Tampilan

Calir[1][2] (bahasa Inggris: lotion)[3] adalah zat cair atau zat separuh cair yang terbuat dari campuran bahan kimia dan wewangian yang dikenakan untuk merawat kulit. Calir biasanya mengandung lebih banyak air dibandingkan krim dan gel sehingga lebih ringan dan lebih mudah untuk dioleskan ke area tubuh yang lebih besar. Calir memiliki beragam macam manfaat, termasuk melembapkan, menenangkan, dan memberikan obat untuk kondisi kulit.[4]
Komposisi
[sunting | sunting sumber]Cair biasanya terbuat dari 8 (delapan) jenis bahan di antaranya sebagai berikut.[5]
- Emolien atau pelembap, berfungsi untuk membantu menjaga kulit tetap lembut dan halus.
- Emulsifier atau pengemulsi, berfungsi untuk membantu bahan-bahan yang secara alami saling menolak (misalnya, minyak dan air) tetap bersama dan mempertahankan konsistensinya.
- Aroma, berfungsi untuk memberikan bau yang menyenangkan yang umum terdapat dalam banyak produk.
- Humektan, berfungsi untuk membantu menarik dan mempertahankan kelembapan di permukaan kulit.
- Oklusif, berfungsi untuk membantu memperlambat penguapan kelembapan dari permukaan kulit kita (biasanya berbasis minyak).
- Penyesuai PH, berfungsi untuk membantu mengatur PH produk agar tetap aman digunakan di kulit.
- Pengawet, berfungsi untuk membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur yang tidak diinginkan dalam produk.
- Pelarut, berfungsi untuk membantu bahan-bahan larut dan bergabung satu sama lain.
Manfaat
[sunting | sunting sumber]Calir memiliki beberapa macam manfaat di antaranya sebagai berikut.[6]
- Menghindari kulit kering. Kulit manusia bisa menjadi kering karena berbagai macam faktor, seperti usia, iklim, dan tidak dirawat dengan baik. Akibatnya, kulit bisa menjadi kering dan mengelupas. Penggunaan calir setiap hari pada area tubuh dapat membantu mengembalikan kelembapan kulit yang hilang dan membuat kulit tetap lembut dan elastis.
- Menyembuhkan area kasar, terutama kapalan. Beberapa kulit manusia memiliki tekstur yang kasar, seperti di area siku dan lutut. Selain itu, kulit manusia juga dapat mengalami penyakit kulit, seperti kapalan dan lain-lain. Penggunaan calir secara teratur dapat mengurangi kulit kasar dan membuatnya menjadi lebih halus dan lembut.
- Mewangikan kulit dan tubuh. Penggunaan calir dapat membuat kulit dan tubuh menjadi wangi karena aroma yang digunakan pada calir.
- Mencerahkan kulit. Penggunaan calir secara rutin dapat mengubah kulit yang gelap menjadi lebih cerah dan berkilau.
Efek samping
[sunting | sunting sumber]- Menimbulkan jerawat. Berdasarkan komposisinya, calir dapat bersifat komedogenik yang mana dapat menyebabkan peningkatan pembentukan komedo (folikel rambut yang tersumbat).[7]
- Absorpsi sistemik. Semua produk topikal, tidak terkecuali calir dapat mengalami absorpsi perkutaneus (melalui kulit) dari bahan-bahannya. Meskipun ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu rute pemberian obat, absorpsi ini lebih sering menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.[8]
- Alergi. Calir yang mengandung aroma tertentu atau aditif makanan dapat memicu reaksi imun atau bahkan menyebabkan pengguna mengembangkan alergi baru.[9]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ (Indonesia) Arti kata calir dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
- ^ "Materi Penyuluhan Pembentukan Istilah" (2019). Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
- ^ https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/losion
- ^ Beringer, Paul, ed. (2005). Remington: the science and practice of pharmacy (Edisi 21st ed). Philadelphia, Pa.: Lippincott Williams & Wilkins. ISBN 978-0-7817-4673-1.
- ^ Anderson, -Elisabeth; Li, Jinpeng (2021-04-19). "Exploring Product Ingredients – Lotions". Center for Research on Ingredient Safety (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-03-22.
- ^ "How to Use Body Lotion? | JOHNSON'S® Skincare Middle East". www.johnsons-me.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-03-22.
- ^ Sibbald, Debra (October 2016). "Acne". RxTx. Ottawa, ON: Canadian Pharmacists Association. Diakses 22 Maret 2025.
- ^ "Betamethasone (Topical)". Lexicomp Online. Hudson, OH: Lexi-Comp, Inc. 21 April 2017. Diakses 22 Maret 2025.
- ^ "Researchers Find Link Between Natural Lotions, New Food Allergies". web.archive.org. 2017-11-09. Diakses tanggal 2025-03-22.