Lompat ke isi

Digraf

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Digraf (dari bahasa Yunani Kuno δίς (dís), artinya "ganda", dan γράφω (gráphō), artinya "menulis") atau dwihuruf adalah gabungan dua huruf yang ditulis secara berturutan untuk melambangkan suatu bunyi tertentu. Digraf dapat menunjukkan satu fonem, gabungan fonem (seperti diftong dan vokal rangkap), memberikan penekanan pada suatu bunyi, atau menunjukkan pemanjangan bunyi vokal.

Digraf dalam bahasa Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Bahasa Indonesia memiliki empat digraf: ng, ny, kh, dan sy. Masing-masing mewakili bunyi /ŋ/, /ɲ/, /x/, dan /ʃ/, kh dan sy hanya muncul dalam kosakata serapan, terutama dari bahasa Arab, contohnya seperti pada kata khas dan syair. Dalam ejaan Van Ophuijsen dan ejaan Republik, ny, sy, dan kh ditulis sebagai nj, sj, dan ch, ada juga digraf "dj" yang mewakili bunyi //, sekarang dieja sebagai j, dan digraf tj yang mewakili bunyi //, sekarang dieja sebagai c. Selain itu dalam ejaan Van Ophuijsen ada juga digraf oe yang mewakili bunyi /u/, sekarang dieja sebagai u. Hal itu dikarenakan ejaan Van Ophuijsen mengikuti ortografi bahasa Belanda yang di mana dalam bahasa Belanda, bunyi /u/ ditulis sebagai oe, sementara itu huruf u dalam bahasa Belanda mewakili bunyi /y/ yang tidak ada dalam bahasa Indonesia.

Digraf dalam bahasa lain

[sunting | sunting sumber]

Bahasa Inggris

[sunting | sunting sumber]

Dalam bahasa Inggris, digraf bersifat relatif, karena ejaan dan pengucapan bahasa Inggris yang sangat tidak teratur dan adanya pengecualian. Misalnya digraf ch yang paling sering dibaca sebagai /tʃ/, contohnya seperti pada kata church (gereja). Tetapi dalam beberapa kondisi, ch juga dapat dibaca sebagai /k/, biasanya pada kosakata yang berasal dari bahasa Latin atau Yunani, contohnya seperti pada kata school (sekolah) yang berasal dari kata dalam bahasa Latin schola yang sendirinya merupakan serapan dari bahasa Yunani σχολή.

Selain itu ada juga digraf sh yang mewakili bunyi /ʃ/, sama seperti sy dalam bahasa Indonesia, digraf th yang mewakili bunyi /θ/ seperti pada kata thank, dan /ð/ seperti pada kata then, digraf gh yang biasanya mewakili bunyi /g/, tapi terkadang juga dapat dibaca sebagai /f/ atau bahkan tidak diucapkan, seperti pada kata though, digraf ph yang mewakili bunyi /f/, biasanya muncul pada kosakata serapan dari bahasa Yunani, dan digraf wh yang biasanya mewakili bunyi seperti /hw/ atau dalam beberapa aksen juga hanya dibaca sebagai /w/.

Bahasa daerah

[sunting | sunting sumber]

Beberapa bahasa daerah di Indonesia memiliki digrafnya sendiri untuk mewakilkan bunyi-bunyi tertentu yang hanya ada dalam bahasa tersebut.

Bahasa Aceh

[sunting | sunting sumber]

Dalam bahasa Aceh terdapat digraf eu yang mewakili bunyi /ɯ/, digraf ch, ph, rh, dan th, masing-masing mewakili konsonan berhembus (/◌ʰ/). Selain itu ada juga digraf dh, gh, jh, kh, lh. Huruf h pada masing-masing digraf mewakili konsonan berhembus bersuara (/◌ʱ/).

Bahasa Jawa

[sunting | sunting sumber]

Dalam bahasa Jawa terdapat digraf dh dan th, masing-masing mewakili bunyi /ɖ/, seperti pada kata dhahar (makan), dan /ʈ/, seperti pada kata kathok (celana).

Bahasa Sunda

[sunting | sunting sumber]

Dalam bahasa Sunda terdapat digraf eu yang mewakili bunyi /ɨ~ɤ/, seperti pada kata beureum (merah).

Bahasa Madura

[sunting | sunting sumber]

Dalam bahasa Madura terdapat digraf bh, dh, ḍh, jh, dan gh. Masing-masing mewakili bunyi /pʰ/, /t̪ʰ/, /ʈʰ/, /cʰ/, dan /kʰ/. Huruf h pada masing-masing digraf melambangkan konsonan berhembus (/◌ʰ/).

Transliterasi

[sunting | sunting sumber]

Digraf juga sering digunakan dalam transliterasi atau alih aksara.

Misalnya dalam beberapa alih aksara bahasa Arab tidak baku (lihat; Alih aksara Arab-Latin#Pedoman alih aksara), terdapat digraf ts yang mewakili huruf ث, dan dz yang mewakili huruf ذ, selain itu ada juga digraf sh dan dh atau terkadang juga ditulis sebagai dl seperti pada Nahdlatul Ulama yang mewakili huruf ص dan ض, digraf th dan zh yang mewakili huruf ط dan ظ, dan digraf gh yang mewakili huruf غ.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]