Fenol
| |||
| |||
![]() | |||
Nama | |||
---|---|---|---|
Nama IUPAC (preferensi)
Fenol[1] | |||
Nama IUPAC (sistematis)
Benzenol | |||
Nama lain
| |||
Penanda | |||
Model 3D (JSmol)
|
|||
3DMet | {{{3DMet}}} | ||
ChEBI | |||
ChEMBL | |||
ChemSpider | |||
DrugBank | |||
Nomor EC | |||
KEGG | |||
PubChem CID
|
|||
Nomor RTECS | {{{value}}} | ||
UNII | |||
Nomor UN | 2821 (larutan) 2312 (leburan) 1671 (padatan) | ||
CompTox Dashboard (EPA)
|
|||
| |||
| |||
Sifat | |||
C6H6O | |||
Massa molar | 94,11 g/mol | ||
Penampilan | Padatan kristal bening | ||
Bau | Manis dan seperti tar | ||
Densitas | 1,07 g/cm3 | ||
Titik lebur | 40,5 °C (104,9 °F; 313,6 K) | ||
Titik didih | 181,7 °C (359,1 °F; 454,8 K) | ||
8,3 g/100 mL (20 °C) | |||
log P | 1,48[2] | ||
Tekanan uap | 0,4 mmHg (20 °C)[3] | ||
Keasaman (pKa) |
| ||
Basa konjugat | Fenoksida | ||
λmaks | 270,75 nm[5] | ||
1,224 D | |||
Farmakologi | |||
Kode ATC | C05 D08AE03, N01BX03, R02AA19 | ||
Bahaya | |||
Lembar data keselamatan | [1] | ||
Piktogram GHS | ![]() ![]() ![]() | ||
Keterangan bahaya GHS | {{{value}}} | ||
H301, H311, H314, H331, H341, H373[6] | |||
P261, P280, P301+310, P305+351+338, P310[6] | |||
Titik nyala | 79 °C (174 °F; 352 K) | ||
Ambang ledakan | 1,8–8,6%[3] | ||
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC): | |||
LD50 (dosis median)
|
| ||
LDLo (terendah tercatat)
|
| ||
LC50 (konsentrasi median)
|
| ||
Batas imbas kesehatan AS (NIOSH): | |||
PEL (yang diperbolehkan)
|
TWA 5 ppm (19 mg/m3) [kulit][3] | ||
REL (yang direkomendasikan)
|
| ||
IDLH (langsung berbahaya)
|
250 ppm[3] | ||
Senyawa terkait | |||
Senyawa terkait
|
|||
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |||
![]() ![]() ![]() | |||
Referensi | |||
Fenol (juga dikenal sebagai asam karbolat, asam fenolat, atau benzenol) adalah zat kristal tak berwarna yang memiliki bau khas. Rumus kimianya adalah C6H5OH dan strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH) yang berikatan dengan cincin fenil.
Ikhtisar
[sunting | sunting sumber]Kata fenol berasal dari Fenil Alkohol (Phenyl Alcohol). Selain itu, nama fenol juga merujuk pada beberapa zat yang memiliki cincin aromatik yang berikatan dengan gugus hidroksil.
Karakteristik
[sunting | sunting sumber]Fenol memiliki kelarutan terbatas dalam air, yakni 8,3 gram/100 ml. Fenol memiliki sifat yang cenderung asam, artinya ia dapat melepaskan ion H+ dari gugus hidroksilnya. Pengeluaran ion tersebut menjadikan anion fenoksida C6H5O− yang dapat dilarutkan dalam air.
Dibandingkan dengan alkohol alifatik lainnya, fenol bersifat lebih asam. Hal ini dibuktikan dengan mereaksikan fenol dengan NaOH, di mana fenol dapat melepaskan H+. Pada keadaan yang sama, alkohol alifatik lainnya tidak dapat bereaksi seperti itu. Pelepasan ini diakibatkan pelengkapan orbital antara satu-satunya pasangan oksigen dan sistem aromatik, yang mendelokalisasi beban negatif melalui cincin tersebut dan menstabilkan anionnya.[8]
Produksi
[sunting | sunting sumber]Fenol didapatkan melalui oksidasi sebagian pada benzena atau asam benzoat dengan proses Raschig, Fenol juga dapat diperoleh sebagai hasil dari oksidasi batu bara.
Penggunaan
[sunting | sunting sumber]Fenol dapat digunakan sebagai antiseptik seperti yang digunakan Sir Joseph Lister saat mempraktikkan pembedahan antiseptik. Fenol merupakan komponen utama pada anstiseptik dagang, triklorofenol atau dikenal sebagai TCP (trichlorophenol). Fenol juga merupakan bagian komposisi beberapa anestitika oral, misalnya semprotan kloraseptik.
Fenol berfungsi dalam pembuatan obat-obatan (bagian dari produksi aspirin, pembasmi rumput liar, dan lainnya. Selain itu fenol juga berfungsi dalam sintesis senyawa aromatis yang terdapat dalam batu bara. Turunan senyawa fenol (fenolat) banyak terjadi secara alami sebagai flavonoid alkaloid dan senyawa fenolat yang lain. Contoh dari senyawa fenol adalah eugenol yang merupakan minyak pada cengkih
Fenol yang terkonsentrasi dapat mengakibatkan pembakaran kimiawi pada kulit yang terbuka.
Penyuntikan fenol juga pernah digunakan pada eksekusi mati. Penyuntikan ini sering digunakan pada masa Nazi, Perang Dunia II. Suntikan fenol diberikan pada ribuan orang di kamp-kamp konsentrasi, terutama di Auschwitz-Birkenau. Penyuntikan ini dilakukan oleh dokter ke vena (intravena) di lengan dan jantung. Penyuntikan ke jantung dapat mengakibatkan kematian langsung.[9]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Front Matter". Nomenclature of Organic Chemistry: IUPAC Recommendations and Preferred Names 2013 (Blue Book). Cambridge: The Royal Society of Chemistry. 2014. hlm. 690. doi:10.1039/9781849733069-FP001. ISBN 978-0-85404-182-4.
Only one name is retained, phenol, for C6H5-OH, both as a preferred name and for general nomenclature.
- ^ "Phenol_msds".
- ^ a b c d e "NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards #0493". National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH).
- ^ Kütt, Agnes; Movchun, Valeria; Rodima, Toomas; et al. (2008). "Pentakis(trifluoromethyl)phenyl, a Sterically Crowded and Electron-withdrawing Group: Synthesis and Acidity of Pentakis(trifluoromethyl)benzene, -toluene, -phenol, and -aniline". The Journal of Organic Chemistry. 73 (7): 2607–20. doi:10.1021/jo702513w. PMID 18324831.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamapubchem
- ^ a b c Sigma-Aldrich Co., Phenol. Diakses tanggal 2022-02-15.
- ^ a b c "Phenol". Immediately Dangerous to Life and Health. National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH).
- ^ "The Acidity of Phenol". ChemGuide. Jim Clark. Diarsipkan dari asli tanggal 2018-10-09. Diakses tanggal 2006-10-28.
- ^ "Killing through phenol injection". Auschwitz - FINAL STATION EXTERMINATION. Johannes Kepler University, Linz, Austria. Diarsipkan dari asli tanggal 2006-11-12. Diakses tanggal 2006-09-29.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- International Chemical Safety Card 0070 Diarsipkan 2009-12-09 di Wayback Machine.
- Phenol Material Safety Data Sheet Diarsipkan 2009-01-06 di Wayback Machine.
- National Pollutant Inventory - Phenol Fact Sheet Diarsipkan 2009-01-24 di Wayback Machine.
- NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards Diarsipkan 2010-03-11 di Wayback Machine.
- IARC Monograph: "Phenol" Diarsipkan 2005-10-12 di Wayback Machine.