Lompat ke isi

Suntory

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Suntory Holdings Limited
Nama asli
サントリーホールディングス株式会社
Nama latin
Santorī Hōrudingusu Kabushiki-gaisha
Jenis perusahaan
Swasta
IndustriMinuman
Didirikan1899; 125 tahun lalu (1899)
PendiriTorii Shinjiro
Kantor pusat
Osaka
,
Jepang
Tokoh kunci
Saburo Kogo
(Chairman)
Kazuhiro Saito
(Presiden dan CEO)
Anak usahaSuntory Beverage & Food Ltd.
Suntory Global Spirits
Situs websuntory.com
Facebook: suntoryglobal X: suntory Instagram: suntoryglobal LinkedIn: suntory-holdings-limited Youtube: UCyhBnB7_27lhyaYgjCf9Z4g Modifica els identificadors a Wikidata

Suntory Holdings Limited (サントリーホールディングス株式会社, Santorī Hōrudingusu Kabushiki-gaisha) adalah sebuah perusahaan pembuatan bir dan distilasi multinasional asal Jepang. Didirikan pada tahun 1899, perusahaan ini adalah salah satu distributor minuman beralkohol tertua di Jepang. Perusahaan ini juga memproduksi wiski Jepang.[1]

Perusahaan ini kini juga memproduksi minuman ringan dan memiliki jaringan toko sandwich. Setelah mengakuisisi Beam pada tahun 2014, perusahaan ini pun menjadi minuman keras terbesar ketiga di dunia. Perusahaan ini berkantor pusat di Dojimahama 2-chome, Kita-ku, Osaka.

Kiri ke kanan: Hakushu, Hibiki, Yamazaki; wiski Jepang buatan Suntory
Jus jeruk buatan Suntory

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tanggal 1 Februari 1899 saat Shinjirō Torii (鳥井 信治郎) membuka toko Torii Shōten (鳥井商店) di Osaka untuk menjual minuman anggur impor. Pada tahun 1907, toko tersebut mulai menjual minuman anggur fortifikasi dengan merek Akadama Port Wine (Akadama berarti "bola merah," sebuah eufemisme untuk matahari). Pada tahun 1921, bisnis tersebut didaftarkan sebagai sebuah badan hukum dengan nama Kotobukiya. Pada tahun 1923, Torii membangun Yamazaki Distillery sebagai distilasi wiski malt pertama di Jepang.

Akibat kekurangan bahan baku selama Perang Dunia II, Kotobukiya terpaksa menghentikan pengembangan produk baru, tetapi pada tahun 1946, Kotobukiya meluncurkan ulang Torys Whisky. Pada tahun 1961, Kotobukiya meluncurkan kampanye "Drink Torys and Go to Hawaii". Pada saat itu, bepergian ke luar Jepang masih merupakan suatu kemewahan. Pada tahun 1963, Kotobukiya mengubah namanya menjadi "Suntory", yang diambil dari nama wiski buatannya, yang diturunkan dari kata dalam bahasa Inggris "Sun" (merujuk pada "akadama") dan "Tory", versi bahasa Inggris dari Torii. Pada tahun yang sama, Pabrik Bir Musashino mulai memproduksi Suntory Beer.[butuh rujukan]

Pada tanggal 1 April 2009, Suntory didaftarkan sebagai sebuah perseroan terbatas dengan nama Suntory Holdings Limited. Suntory kemudian mendirikan Suntory Beverage & Food, Suntory Products, Suntory Wellness, Suntory Liquors, Suntory Beer & Spirits, Suntory Wine International, dan Suntory Business Expert.[2]

Pada tanggal 14 Juli 2009, Kirin mengumumkan bahwa mereka sedang bernegosiasi untuk bergabung dengan Suntory.[3] Pada tanggal 8 Februari 2010, diumumkan bahwa negosiasi tersebut telah diakhiri.[4]

Pada tahun 2009, Suntory mengakuisisi Orangina-Schweppes, pemilik dari minuman ringan Orangina, dengan harga 300 miliar yen, dan minuman energi Frucor dengan harga 600 juta euro.[5] Pada tanggal 2 Juli 2013, perusahaan ini resmi melantai di Tokyo Stock Exchange.[6]

Pada bulan September 2013, Suntory membeli divisi minuman dari GlaxoSmithKline, yang meliputi merek Lucozade dan Ribena. Namun, pembelian tersebut tidak meliputi merek Horlicks.[7]

Pada bulan Januari 2014, Suntory mengumumkan bahwa mereka telah setuju untuk membeli produsen bourbon terbesar di Amerika Serikat, Beam (produsen Jim Beam) dengan harga US$16 miliar.[8] Pembelian tersebut pun akan menjadikan Suntory sebagai produsen minuman keras terbesar ketiga di dunia.[9] Pembelian tersebut akhirnya selesai pada bulan April 2014, saat Beam diubah namanya menjadi Beam Suntory.[10][11]

Pada bulan Desember 2016, Beam Suntory mengakuisisi produsen gin Sipsmith.[12]

Pada bulan November 2017, Suntory dan PepsiCo membentuk sebuah perusahaan patungan di Thailand.[13]

Pada tahun 2018, Suntory menjual sebagian besar aset milik Cerebos Pacific, termasuk bisnis makanannya di Australia dan Selandia Baru, ke Kraft Heinz dengan harga A$290 juta.[14][15] Penjualan tersebut tidak meliputi bisnis suplemen kesehatan dan kopi segar dari Cerebos Pacific yang masing-masing kemudian diintegrasikan ke Suntory Beverage & Food Asia dan Suntory Coffee Australia.[14]

Pada bulan Maret 2023, Makiko Ono menjadi wanita pertama yang ditunjuk sebagai CEO dari Suntory Beverage & Food.[16]

Pada bulan Mei 2024, Beam Suntory diubah namanya menjadi Suntory Global Spirits.[17]

Anak usaha

[sunting | sunting sumber]
Suntory Malt's Beer

Perusahaan patungan

[sunting | sunting sumber]
Sebuah botol wiski Suntory Kakubin ("botol miring") di toko Yamaya Liquor di Iizaka, Jepang

Mulai awal dekade 1990-an, Suntory telah berkolaborasi erat dengan Florigene asal Melbourne untuk merekayasa genetika mawar biru pertama di dunia. Mawar biru merupakan sebuah simbol yang kerap diasosiasikan dengan kemustahilan. Pada tahun 1991, Suntory dan Florigene berhasil mengisolasi gen yang bertanggung jawab atas warna biru pada bunga, sehingga sejak saat itu, Suntory dan Florigene mengembangkan berbagai macam bunga yang genetikanya dimodifikasi sehingga memunculkan warna biru, serta sejumlah terobosan untuk memperpanjang umur vas dari bunga yang telah dipotong.[butuh rujukan]

Pada tahun 2003, Suntory mengakuisisi 98,5% saham Florigene yang dipegang oleh Nufarm. Pada bulan Juli 2004, Suntory dan Florigene mengumumkan pengembangan bunga mawar yang membawa pigmen warna biru.

Pada bulan April 2019, Suntory bermitra dengan Drinkripples asal Israel, sehingga Suntory dapat menggunakan mesin Ripple Maker buatan Drinkripples untuk mencetak konten di atas bir buatan Suntory di sejumlah lokasi di Jepang.[19]

Merek minuman milik Suntory meliputi:[20]

Minuman ringan: Bikkle, Boss Coffee, C.C. Lemon, Calcium and Iron Beverage, Gini, Green DAKARA, Iyemon, Lucozade, MayTea, Mizone, Nature’s Twist, Oasis, Okky, Iced Oolong Tea, Orangina, Ribena, Schweppes, TEA+, Tennensui, V, Pepsi Special

Bir Malt's disajikan di pabrik bir milik Suntory di Kyoto

Bir: All-Free, Kin-Mugi, The Premium Malt's

Gin: Larios, Sipsmith, Roku

Liqueur: DeKuyper, Midori, Sourz

Rum: Cruzan

Tequila: El Tesoro de Don Felipe, Hornitos, Sauza, Tres Generaciones, 100 Años

Vodka: Effen, Haku, Pinnacle, Vox

Wiski bourbon: Baker's, Basil Hayden's, Beam's Eight Star, Booker's, Jim Beam, Kessler, Knob Creek, Legent, Maker's Mark, Old Crow, Old Grand-Dad

Wiski Kanada: Alberta Premium, Canadian Club

Wiski Irlandia: Connemara, Kilbeggan, The Tyrconnell

Wiski Jepang: Chita, Hakushu, Hibiki, Kakubin, Toki, Yamazaki

Wiski Skotlandia:

Malt tunggal: Ardmore, Auchentoshan, Bowmore, Glen Garioch, Laphroaig

Campuran: Teacher's Highland Cream

Wiski Spanyol: DYC whisky

Anggur: Akadama, Delica Maison, Château Lagrange Les Fiefs de Lagrange

Media dan iklan

[sunting | sunting sumber]
Poster iklan dari "AKADAMA Port Wine", poster iklan telanjang pertama di Jepang. Diterbitkan pada tahun 1922 (Taisho 11). Disutradarai oleh Toshiro Kataoka dan dibintangi oleh Emiko Matsushima.[butuh rujukan]
  • Suntory adalah salah satu perusahaan pertama di Asia Timur yang mempekerjakan selebritas asal Amerika untuk memasarkan produknya.[butuh rujukan] Salah satunya adalah Sammy Davis Jr., yang muncul dalam sejumlah iklan Suntory pada awal dekade 1970-an. Pada akhir dekade 1970-an, Akira Kurosawa mensutradarai sejumlah iklan yang dibintangi oleh selebritas asal Amerika pada latar dari filmnya Kagemusha. Salah satu iklan tersebut dibintangi oleh Francis Ford Coppola (produser eksekutif dari film tersebut), yang kemudian menginspirasi putrinya Sofia Coppola dalam menulis naskah dari Lost in Translation, sebuah film yang fokus pada seorang aktor asal Amerika (diperankan oleh Bill Murray) yang sedang membuat sebuah iklan di Tokyo untuk wiski Hibiki buatan Suntory.
  • Suntory mengoperasikan dua museum, yakni Museum Seni Suntory di Tokyo dan Museum Suntory Tempozan di Osaka, selain sejumlah program sosial dan budaya di Jepang.
  • Pada dekade 1970-an, Suntory menggandeng the Carpenters untuk mengiklankan minuman ringan barunya.
  • Suntory pernah mensponsori sebuah turnamen golf profesional, yang digelar setahun sekali di Wentworth Club, dekat London.
  • Pada tahun 2023, untuk memperingati hari jadi Suntory ke-100, Sofia Coppola diminta untuk mensutradarai video ulang tahun dari perusahaan ini yang dibintangi oleh Keanu Reeves. Video tersebut juga dilengkapi dengan sejumlah adegan dari film Lost in Translation dan cuplikan dari iklan Suntory yang dibintangi oleh Francis Ford Coppola.[21][22]

Di Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Pada bulan Juli 2011, Suntory Beverage & Food dan Garudafood (melalui PT Triteguh Manunggal Sejati) setuju untuk membentuk perusahaan patungan guna memproduksi minuman tanpa alkohol, seperti Suntory Oolong Tea, Boss, dan Orangina.[23] Perusahaan patungan tersebut kemudian resmi dibentuk pada tahun 2012 dengan nama PT Suntory Garuda Beverage. Pada akhir bulan September 2012, Suntory Garuda Beverage meluncurkan minuman teh hijau dengan merek Mirai. Pada bulan Mei 2013, Suntory Garuda Beverage juga meluncurkan minuman teh oolong dengan merek Mytea. Pada bulan Maret 2017, Suntory Garuda Beverage meluncurkan air rasa buah dengan merek Goodmood. Suntory Garuda Beverage kemudian juga membentuk PT Brands Suntory Indonesia untuk mengimpor suplemen kesehatan dengan merek Brand's. Pada bulan Desember 2022, Suntory Garuda Beverage mulai memproduksi minuman rasa buah blackcurrant dengan merek Ribena.

Produk di Indonesia

[sunting | sunting sumber]
  • PT Suntory Garuda Beverage: Mytea, Goodmood, Ribena
  • PT Triteguh Manunggal Sejati: Okky, Mountea
  • PT Brand's Suntory Indonesia: Brand's

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Suntory. "About us | History". Suntory. Diakses tanggal 21 October 2024.
  2. ^ Suntory News Release on January 19, 2009 (Global website), (Japan website) Diarsipkan March 24, 2009, di Wayback Machine. - Suntory Limited
  3. ^ キリン:サントリーと経営統合へ交渉 - 毎日jp(毎日新聞) Diarsipkan July 10, 2012, di Archive.is Mainichi Shimbun (Retrieved on July 13, 2009)
  4. ^ Termination of Merger Negotiation with Kirin Diarsipkan March 1, 2010, di Wayback Machine. Suntory News Release (Retrieved on February 8, 2010)
  5. ^ "Suntory buys Frucor from Groupe Danone October 2008". Danone. October 23, 2008. Diarsipkan dari asli tanggal February 21, 2013. Diakses tanggal January 16, 2009.
  6. ^ Suntory IPO
  7. ^ Angela Monaghan "Ribena and Lucozade sold to Japanese drinks giant", The Guardian, September 9, 2013
  8. ^ Suntory News Release on January 13, 2014 (Global website)
  9. ^ MARTINNE GELLER AND OLIVIA ORAN (January 14, 2014). "Japan's Suntory to buy U.S. spirits maker Beam for $13.6 billion cash". Reuters.
  10. ^ Beam Suntory, Suntory press release, April 30, 2014.
  11. ^ Suntory Still has M&A Thirst, The Wall Street Journal, May 15, 2014.
  12. ^ Daneshkhu, Scheherazade (December 16, 2016). "Beam Suntory swallows London gin maker Sipsmith". Financial Times. Diakses tanggal October 22, 2023.
  13. ^ beveragedaily.com (November 2, 2017). "Suntory and PepsiCo form soft drink joint venture in Thailand". beveragedaily.com (dalam bahasa Inggris (Britania)). Diakses tanggal October 22, 2023.
  14. ^ a b "Kraft Heinz to acquire food and instant coffee business in Australia". www.foodbusinessnews.net (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal January 7, 2022.
  15. ^ Hartley, Simon (March 10, 2018). "Kraft Heinz to buy Cerebos, Asian". Otago Daily Times Online News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal January 7, 2022.
  16. ^ Ward, Ben (March 29, 2023). "Suntory's New CEO Wants to Spend Over $5 Billion in M&A". Nasdaq. Diakses tanggal October 22, 2023.
  17. ^ Hurt, Jeanette. "Beam Suntory Rebrands As Suntory Global Spirits". Forbes (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-01.
  18. ^ "Japan's Suntory snaps up Orangina". BBC News. BBC. November 13, 2009. Diakses tanggal November 15, 2009.
  19. ^ "Ripples Suntory Partnership". April 12, 2019.
  20. ^ "Suntory | Brands". Suntory. Diakses tanggal October 22, 2023.
  21. ^ "The True Story Behind Bill Murray's Whiskey Ad in 'Lost in Translation'". Collider. August 10, 2023.
  22. ^ "Sofia Coppola on Tokyo, Suntory Whisky, and 20 Years of "Lost in Translation"". May 24, 2023.
  23. ^ "GarudaFood, Suntory form joint venture". The Jakarta Post. July 16, 2011. Diakses tanggal October 14, 2012.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]