Lompat ke isi

Terminal Palbapang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Eks Stasiun Palbapang yang kini dijadikan Terminal Palbapang.

Terminal Palbapang (bahasa jawa: ꦠꦺꦂꦩꦶꦤꦭ꧀ꦥꦭ꧀ꦧꦥꦁ) terletak di Jl. Srandakan No.52a, Dagaran, Desa Palbapang, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Terminal ini melayani layanan transportasi umum seperti Trans Jogja.

Peresmian Stasiun Palbapang

Terminal Palbapang terletak di Stasiun Palbapang (PLP), sebuah stasiun kereta api nonaktif yang berada di Desa Palbapang, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul. Secara administratif, stasiun ini dulunya berada dalam Wilayah Penjagaan Aset VI Yogyakarta, tetapi kini tanahnya telah menjadi milik Pemerintah Kabupaten Bantul. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api paling selatan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Stasiun Palbapang dibangun sebagai bagian dari jalur kereta api Yogyakarta–Srandakan–Sewugalur dan mulai beroperasi pada 21 Mei 1895 bersamaan dengan pembukaan segmen Yogyakarta–Srandakan.[1][2] Pada tahun 1950-an, arsitektur stasiun mengalami perubahan dengan gaya yang lebih modern. Namun, layanan kereta api di stasiun ini dihentikan pada tahun 1973 seiring dengan perluasan jalan raya dan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor. Setelah itu, stasiun ini difungsikan sebagai terminal angkutan tetes tebu untuk Pabrik Gula dan Pabrik Spiritus Madukismo hingga pertengahan 1980-an.

Stasiun ini juga memiliki jalur yang berlanjut ke Sewugalur, yang dibuka pada tahun 1895, sementara jalur menuju Sewugalur sendiri baru dioperasikan pada tahun 1916.[2] Keunikan jalur ini terletak pada penggunaan sepur 1.435 mm, yang merupakan salah satu dari sedikit jalur kereta api di Indonesia dengan spesifikasi tersebut.[3] Namun, jalur ini dibongkar oleh pekerja romusa Jepang pada tahun 1943 untuk membangun jalur kereta api baru di Saketi, Bayah, serta sebagian lainnya dikirim ke Burma untuk proyek jalur kereta api di sana. Jalur ini kemudian diubah menjadi 1.067 mm.[4]

Pada 20 Juli 1990, Pemerintah Kabupaten Bantul melakukan pemugaran terhadap bangunan stasiun bersamaan dengan peresmian Terminal Bus Palbapang.[5]

Rute Trans Jogja

[sunting | sunting sumber]
Armada bus koridor 15

Terminal Palbapang melayani satu trayek Trans Jogja, yaitu trayek 15

Rute Tujuan Via Jadwal Operasional Headway
 15  Taman Parkir Ngabean dan Jalan Malioboro Jalan Kh Wahid Hasyim - Jalan Bantul 05.30 - 20.30 10 menit

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "BPCB Yogyakarta, Kemendikbud: Sejarah Jalur Trem Yogyakarta-Brosot". Diarsipkan dari asli tanggal 2014-12-14. Diakses tanggal 2014-12-14.
  2. ^ a b Archiv Für Eisenbahnwesen. Vol. 58. 1935.
  3. ^ Reitsma, S.A. (1920). Indische Spoorweg-Politiek. Landsdrukkerij.
  4. ^ Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997). Sejarah perkeretaapian Indonesia (Edisi Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980.
  5. ^ "Bekas Stasiun Palbapang | TeamTouring". www.teamtouring.net (dalam bahasa American English). Diarsipkan dari asli tanggal 2015-10-08. Diakses tanggal 2018-10-21.